Tampilkan postingan dengan label Perawatan Diabetes. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Perawatan Diabetes. Tampilkan semua postingan

Manfaat Brokoli Untuk Diabetes

Penderita diabetes harus berhati-hati pada setiap makanan yang mereka konsumsi untuk menjaga kadar gula darah mereka tetap stabil. Meskipun rencana pola makan yang matang membuat anda bisa makan berbagai makanan, setidaknya dalam kadar yang dibatasi. Brokoli adalah salah satu makanan yang memiliki banyak manfaat untuk penderita diabetes. Anda bisa menambahkan brokoli sebagai bagian dari menu makanan sehat anda.

manfaat brokoli untuk diabetes
credit: David Monniaux - wikipedia

Brokoli dan Diabetes

Dalam porsi setengah cangkir brokoli mengandung 5 gram serat dan hanya mengandung 50 kalori. Brokoli sangat dianjurkan untuk dikonsumsi karena kandungan bahan kimia tertentu dalam brokoli dapat membantu mencegah kerusakan yang terjadi pada pembuluh darah yang disebabkan oleh diabetes. Dari sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Diabetes" di tahun 2008 dimana studi ini dipimpin oleh Paul Thornalley menemukan fakta bahwa sulforaphanes yang terkandung dalam brokoli dapat membantu mengaktifkan enzim pelindung yang berguna untuk membatasi tipe kerusakan sel ini. Penelitian dilakukan di laboratorium menggunakan sulforaphane dan pembuluh darah yang rusak akibat tingginya gula darah, yang sebenarnya masih cukup jauh untuk membuktikan manfaat makan brokoli akan mencegah kerusakan karena diabetes, menurut U.K. National Health Service. Namun, penelitian lebih lanjut masih perlu dilakukan untuk mengetahui efeknya jika diterapkan pada manusia.

Potensi manfaat lain brokoli bagi penderita diabetes

Ada beberapa potensi manfaat sehat brokoli bagi penderita diabetes. Sulphurophanes dan fitonutrien lainnya dalam brokoli juga dapat menurunkan risiko kanker. Kedua senyawa tersebut membantu menghilangkan racun dari tubuh, melawan radikal bebas dan membantu menghentikan pembelahan sel kanker. Makan brokoli dapat memperlambat penyebaran sel-sel kanker pada tubuh. Sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal "Clinical Cancer Research" pada tahun 2010 menyatakan bahwa sulphurophanes dalam brokoli dapat membantu mencegah perkembangan dan penyebaran kanker payudara.

Brokoli merupakan makanan sehat yang sangat bergizi untuk penderita diabetes. Satu porsi setengah cangkir mengandung 220 persen nilai harian untuk vitamin C, 50 persen nilai harian untuk vitamin A, 20 persen nilai harian untuk folat, 15 persen nilai harian untuk vitamin B-6, 10 persen nilai harian untuk fosfor, magnesium dan riboflavin, 8 persen nilai harian untuk tiamin, kalsium dan zat besi dan 6 persen nilai harian untuk niacin dan seng. Satu porsi brokoli adalah bebas lemak dan memberikan 5 gram protein dan 10 gram karbohidrat.

Brokoli dapat menjadi bagian dari diet yang sehat, karena memberikan banyak nutrisi dan memiliki indeks glikemik rendah sehingga tidak akan mengakibatkan lonjakan kadar gula darah sehingga aman dikonsumsi penderita diabetes. 

Demikian artikel kami tentang manfaat brokoli untuk penderita diabetes, semoga bermanfaat.

20 Makanan untuk Penderita Diabetes

Buah-buahan dan sayuran merupakan makanan yang sehat untuk penderita diabetes. Namun diantara buah-buahan dan sayuran tersebut ada beberapa yang harus diwaspadai dan ada pula yang merupakan makanan yang baik untuk penderita diabetes. Makanan yang sehat untuk penderita diabetes akan memenuhi kebutuhan gizi serta menurunkan risiko komplikasi diabetes seperti penyakit jantung dan darah tinggi.

makanan untuk penderita diabetes
Credit: Evan-Amos Wikipedia

20 Makanan Sehat untuk Penderita Diabetes


Berikut ini adalah makanan yang membantu menyehatkan penderita diabetes.

Apel

Mengkonsumsi satu buah apel sehari sebagai bagian  makanan sehat untuk penderita diabetes dapat menurunkan resiko komplikasi diabetes dengan penyakit kardiovaskular lainnya. Dalam Journal of Foods Fungsional yang diterbitkan Ohio State University tahun 2012 menemukan bahwa makan hanya satu apel sehari selama empat minggu menurunkan LDL (kolesterol jahat) sebesar 40 persen. Ada jenis tertentu dari antioksidan dalam apel memiliki efek yang kuat dalam menurunkan LDL, yang berkontribusi besar pada penyakit jantung.

Harvard School of Public Health juga meniliti manfaat makan apel untuk mencegah diabetes. Dari penilitian 200.000 orang menemukan fakta bahwa yang makan sedikitnya 5 buah apel berisiko 23 persen lebih rendah menderita diabetes tipe 2.

Namun bagaimanapun juga satu apel kecil mengandung 15 gram karbohidrat. Jadi anda tetap perlu membatasi konsumsi apel sebagai makanan sehat untuk penderita diabetes.

Asparagus
Asparagus memang belum banyak digunakan sebagai makanan untuk penderita diabetes. Namun fakta asparagus hanya mengandung 5 gram karbohidrat, 20 kalori, dan hampir 2 gram serat makanan per porsi ditambah kaya manfaat akan membuat anda ingin mencobanya. Asparagus mengandung  tinggi glutathione yang merupakan antioksidan yang memainkan peran kunci dalam mengurangi efek penuaan dan banyak penyakit, diantaranya penyakit jantung, diabetes melitus dan kanker. Dari penilitian awal British Journal of Nutrition tahun 2012 menunjukan bahwa asparagus membantu menstabilkan gula darah dan meningkatkan produksi insulin yang tentunya bisa dijadikan makanan untuk penderita penyakit gula.

Kelebihan lainnya jika asparagus digunakan sebagai bagian menu makanan untuk penderita diabetes adalah kandungan folatnya. Dalam setengah cangkir atau 6 batang setengah inchi akan memberikan anda 33 persen dari 400 mikrogram folat yang direkomendasikan setiap hari. Asupan makan yang mengandung folat dan vitamin B lainnya menurut American Heart Association sangat penting untuk menurunkan homocysteine dimana menurut riset merupakn faktor resiko penyakit jantung koroner.

Alpukat
Alpukat bagus menjadi makanan buat penderita diabetes karena kandungan lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung. Menurut Academy of Nutrition and Dietetics,mengganti lemak jenuh dengan lemak ini maka dapat mengontrol kadar kolesterol dan tentu saja mengurangi risiko penyakit jantung.

Meskipun lemak pada buah alpukat bukan termasuk lemak jahat dan hanya mengandung sedikit karbohidrat, namun kandungan lemak pada buah alpukat cukup tinggi sekitar 4 gram dalam seperempat buah alpukat ukuran sedang. Jadi anda tetap harus membatasi konsumsi buah alpukat agar mendapatkan manfaatnya.

Kacang
Kacang merupakan makanan tinggi serat dan salah satu sumber protein bagi penderita diabetes, penelitian terbaru mengungkapkan alasan lain mengapa anda harus memasukkan kacang dalam menu makanan sehat untuk penderita diabetes . Dari penelitian tahun 2012 menemukan fakta bahwa makan kacang-kacangan sekitar satu cangkir setiap hari akan mengontrol gula darah lebih stabil dan menurunkan tekanan darah.

Anda bisa memilih beberapa jenis kacang-kacangan seperti  kacang buncis, kacang pinto, kacang lentiil,  kacang merah dan lainnya. Masukkan kacang-kacangan  sebagai tambahan dalam menu makanan sehat untuk penderita diabetes dua kali seminggu.

Blueberry
Kandungan flavonoid blueberry memiliki banyak manfaat, salah satu untuk kesehatan jantung. Menurut Joanne M. Gallivan, MS, RD direktur National Diabetes Education Program di National Institutes of Health, blueberry juga mengandung serat yang dapat mengurangi risiko diabetes dan penurunan fungsi kognitif, dan membantu menjaga gula darah lebih stabil. Penelitian terbaru juga menunjukkan bahwa buah blueberry melindungi tubuh dari kanker.

Brokoli
Brokoli merupakan makanan yg baik untuk penderita diabetes. Sayuran non tepung ini memiliki lebih banyak vitamin C per 100 gram daripada jeruk. Kandungan antioksidan beta-karoten juga cukup tinggiyang diperlukan untuk membentuk vitamin A. Brokoli juga kaya akan folat dan serat, dengan kandungan kalori dan karbohidrat yang kecil.

Wortel
Wortel bisa menjadi makanan untuk penderita gula darah tinggi baik dimasak maupun mentah. Satu cangkir wortel mentah mengandung hanya sekitar 5 gram karbohidrat sama dengan porsi setengah cangkir wortel dimasak.

Wortel dikenal tinggi kandungan vitamin A yang terbentuk dari antioksidan beta-karoten dalam wortel. Jadi dengan mengkonsumsi wortel dapat menjaga kesehatan mata dan fungsi kekebalan tubuh, termasuk menlindungi tubuh dari beberapa jenis kanker.

Ikan
Dari Dietary Guidelines for Americans tahun 2010 menyarankan memasukkan ikan pada menu makanan sehat untuk penderita diabetes dua kali seminggu. Ikan laut merupakan makanan yang lebih sehat dan rendah lemak jenuh dan kolesterol daripada daging. Selain itu, ikan merupakan sumber dari asam lemak omega-3 - terutama ikan mackerel, salmon, sarden, halibut, dan tuna albakora. Asam lemak omega-3 menurunkan risiko detak jantung abnormal yang biasa disebut aritmia, yang dapat menyebabkan kematian mendadak, menurut American Heart Association. Omega-3 juga menurunkan kadar trigliserida, memperlambat laju pertumbuhan plak aterosklerosis, menurunkan tekanan darah, dan mengurangi peradangan.

Namun sayangnya ada beberapa jenis ikan yang  mungkin mengandung kadar merkuri tinggi, contohnya hiu dan ikan todak. Namun bagaimanapun juga manfaat ikan tetap lebih besar daripada resiko potensialnya. Jadi makan dengan porsi secukupnya sehingga anda mendapatkan manfaat dari makan ikan.

Bawang putih
Bawang putih tentu saja tidak ketinggalan dalam makanan untuk penderita diabetes, karena sudah biasa dijadikan dalam bumbu masakan. Bawang putih dipercaya mampu mengobati kolesterol tinggi, penyakit jantung, tekanan darah tinggi, dan kanker. Dan apakah ini benar adanya? Menurut National Institutes of Health:
  • Dari hasil penelitian menunjukkan bukti mengkonsumsi bawang putih dapat menurunkan kolesterol darah untuk penggunaan jangka pendek, namun penelitian lain menyimpulkan tidak memiliki efek.
  • Bawang putih juga sedikit menurunkan tekanan darah bagi orang dengan tekanan darah tinggi.
  • Bawang putih juga memiliki manfaat dalam memperlambat perkembangan aterosklerosis, yang dapat menyebabkan stroke dan penyakit jantung, namun hal ini masih dalam tahap penelitian awal.

Kale
Kale Ini mengandung hampir semua nutrisi penting, dari vitamin A hingga mineral seng. Satu porsi setengah cangkir kale dimasak hanya mengandung 18 kalori dan 4 gram karbohidrat. Seperti halnya bayam, kale salah satu sayuran berdaun hijau yang dipercaya menurunkan resiko menderita diabetes tipe 2. Dalam sebuah studi penelitian, makan lebih banyak sayuran berdaun hijau dapat menurunkan resiko menderita diabetes.

Kale berisi lutein dan zeaxanthin, dua pigmen yang bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata. Menurut Harvard School of Public Health, sinar matahari, asap rokok, polusi udara, dan infeksi dapat menyebabkan radikal bebas terbentuk. Dua pigmen tersebut melawan radikal bebas sebelum membahayakan jaringan sensitif mata. Satu hal lagi, dua pigmen tersebut juga berperan melindungi mata dari penyakit katarak.

Buah Melon, Semangka, dan Blewah
Semangka merupakan sumber antioksidan lycopene yang membantu melindungi tubuh terhadap berbagai jenis kanker dan kerusakan sel yang berhubungan dengan jantung.Sementara buah melon  akan memberikan tubuh anda 51 persen dari nilai harian untuk vitamin C hanya dengan mengkonsumsi 1 cangkir buah. Buah blewah  merupakan sumber yang baik untuk vitamin A dan C. Vitamin A akan menjaga kesehatan mata dan meningkatkan penglihatan mata anda di malam hari. Ketiga buah tersebut juga mengandung karbohidrat, jadi konsumsi buah secukupnya saja.

Oatmeal
Memilih oatmeal sebagai makanan sehat untuk penderita diabetes di pagi hari merupakan pilihan yang tepat. Menurut American Heart Association (AHA), oat mengandung serat larut lebih tinggi dari biji-bijian lain yang dapat menurunkan kolesterol jahat (LDL) dan resiko penyakit jantung. Serat larut dalam oatmeal juga dapat membantu menstabilkan gula darah dengan menunda pengosongan perut.

Beberapa oatmeal hadir dengan varian rasa. Hal ini sangat mungkin akan adanya tambahan gula di dalamnya. Dalam memilih oatmeal pilih yang tawar atau tanpa gula.

Bawang merah
Selain bawang putih, bawang merah juga bagus digunakan sebagai makanan buat penderita diabetes. Bawang merah bahkan mengandung antioksidan lebih tinggi dibanding bawang putih. Bawang merah juga merupakan sumber  nutrisi baik untuk kesehatan jantung diantaranya serat, kalium, dan folat. Kandungan flavonoid yang tinggi bawang merah juga bermanfaat dalam melindungi tubuh dari kanker dan penyakit kardiovaskular. Dari sebuah studi tahun 2002 yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan asupan makanan mengandung tinggi quercetin flavonoid yang ditemukan dalam bawang merah dapat menurunkan risiko penyakit-penyakit kronis yang tentu saja mencegah komplikasi diabetes.

Paprika merah
Paprika merah merupakan sayuran yang sarat nutrisi diantaranya antioksidan, vitamin C dan beta-karoten. Sama halnya dengan buah-buah lain yang berwarna merah, paprika merah juga mengandung lycopene. Menurut National Institutes of Health (NIH), bersama dengan Vitamin A dan C, lycopene menjaga tubuh tetap sehat dan menurunkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker.

Kedelai
Kedelai menawarkan protein berkualitas dengan rendah lemak dan kolesterol. Bahkan kedelai merupakan makanan yang dianjurkan dalam Dietary Guidelines for Americans guna mengganti makanan berprotein tinggi lemak seperti daging. Beberapa nutrisi penting yang dikandung kedelai diantaranya niasin, seng, asam folat,  kalium, zat besi, dan asam alfa-linolenat (ALA), suatu asam lemak yang dapat dikonversi menjadi asam lemak omega-3.

Bayam
Bayam merupakan sayuran yang sarat vitamin dan mineral. Menkonsumsi 1 cangkir porsi bayam mentah atau setengah cangkir bayam dimasak akan memberikan lebih dari 50 persen dari nilai harian untuk folat dan vitamin C. Daun hijau pada bayam juga menunjukkan bahwa sayuran ini mengandung tinggi beta-karoten yang akan melindungi sel-sel tubuh anda dari kerusakan oleh radikal bebas.

Teh
Sudah sejak dulu teh dipercaya memberikan manfaat sehat untuk tubuh. Menurut American Diabetes Association (ADA), kandungan flavonoid yang kaya antioksidan pada teh yang disebut katekin yang membantu menurunkan resiko penyakit jantung dengan melonggarkan pembuluh darah. Teh juga terbukti untuk mengurangi stres, mengontrol kadar kolesterol dan mengurangi risiko beberapa jenis kanker.

Tomat
Tomat mengandung tinggi antioksidan lycopene serta mengandung kaya vitamin A dan C sehingga cocok menjadi bagian makanan untuk diabetes. Asupan makanan kaya lycopene dapat mencegah beberapa kanker, terutama kanker prostat. Sebuah laporan dari Tufts University memberikan fakta baru mengenai lycopene yang ternyata secara signifikan menurunkan resiko penyakit jantung.

Mengkonsumsi tomat yang telah dimasak maupun jus tomat akan memudahkan tubuh anda menyerap lycopene ketimbang makan tomat segar. Namun meskipun begitu mengkonsumsi tomat mentah yang sarat vitamin dan mineral tetap merupakan pilihan terbaik untuk penderita diabetes guna menghindari adanya tambahan karbohidrat.

Demikian artikel kami tentang makanan untuk penderita diabetes, semoga bermanfaat.

Manfaat Bawang Merah Untuk Diabetes

Ketika Anda mencoba untuk mengontrol gula darah anda, American Diabetes Association menyarankan anda untuk makan lebih banyak sayuran non-tepung karena mereka rendah kalori dan karbohidrat. Bawang merah juga disarankan masuk menjadi bagian pada menu diet diabetes anda. Menurut penelitian awal salah satu manfaat makan bawang merah untuk diabetes adalah dapat membantu menurunkan kadar gula darah.

manfaat bawang merah untuk diabetes menurunkan gula darah

Kandungan nutrisi bawang merah


Bawang merah mengandung rendah kalori dan merupakan sumber banyak nutrisi yang menjaga tubuh tetap sehat, termasuk serat, vitamin B dan berbagai antioksidan. Satu porsi 1 cangkir irisan bawang merah mentah mengandung 46 kalori, 10 gram karbohidrat, 2 gram serat dan 1 gram protein. Bawang merah juga memenuhi 14 persen dari nilai harian untuk vitamin C, 7 persen dari nilai harian untuk mineral mangan dan vitamin B-6, dan 5 persen nilai harian folat.

Baca juga Manfaat Bawang Putih Sebagai Obat Diabetes Alami

Bawang merah menurunkan gula Darah


Jika Anda mengalami kesulitan mengontrol gula darah Anda, memasukkan bawang merah dalam menu diet dapat membantu anda. Sebuah artikel tahun 2014 yang diterbitkan dalam National Institutes of Health melaporkan bahwa penelitian awal menunjukkan bahwa bawang merah kemungkinan memiliki efek hipoglikemik bagi penderita diabetes. Penulis artikel mencatat bahwa senyawa sulfur dalam bawang, yaitu S-methylcysteine dan flavonoid quercetin, yang  berperan  untuk memberikan efek pada gula darah. Namun, penelitian lebih lanjut masih diperlukan sebelum dinyatakan valid bahwa manfaat bawang merah untuk diabetes membantu menurunkan gula darah.

Tips konsumsi bawang merah untuk diabetes menurunkan gula darah


Sementara pakar masih berkutat pada penelitian manfaat bawang merah untuk menurunkan gula darah, namun karena bawang merah termasuk rendah kalori dan sayuran non-tepung, membuatnya menjadi tambahan yang sehat untuk diet anda. Ada banyak cara untuk menambahkan bawang merah untuk rencana makan harian Anda. Anda bisa menambahkan irisan tipis bawang merah mentah pada masakan atau juga sebagai tambahan masakan tumis. Selain memberikan manfaat sehat, bawang merah juga menambah aroma serta rasa masakan lebih nikmat.

Kadar Asupan Harian Natrium (Sodium) untuk Penderita Diabetes

Ketika mendengar kata "diabetes", sebagian besar orang tentu akan berpikir mengenai kadar gula yang terlalu tinggi dalam tubuh. Hal ini benar berlaku pada pada diabetes melitus, yang merupakan ketidakmampuan pankreas untuk membuat insulin dalam merespon gula atau karbohidrat. Ada juga jenis diabetes yang lain, dimana penderitanya akan terlalu sering mengeluarkan urin, yang disebut diabetes insipidus. Dalam kondisi ini, tubuh tidak mampu mengatur kadar cairan dan konsentrasi cairan. Baik diabetes melitus maupun insipidus sangat dipengaruhi oleh natrium atau biasa juga disebut sodium.

natrium sodium untuk diabetes


Kadar normal natrium dalam tubuh


Natrium adalah unsur mineral yang sangat penting untuk kehidupan manusia. Natrium juga dikenal di kalangan medis dan ilmiah sebagai natrium klorida, Na+. Kadar normal natrium dalam darah anda adalah 136 mm sampai 145mm. Natrium mengontrol volume cairan tubuh Anda dan menjaga keseimbangan asam-basa atau pH, konduksi saraf, bagian nutrisi ke dalam sel dan tekanan darah anda.

Natrium, tekanan darah tinggi, dan diabetes


Tekanan darah terkait dengan natrium dan merupakan masalah umum bagi penderita diabetes. American Diabetic Association, atau ADA, melaporkan bahwa sebanyak dua dari tiga orang dewasa dengan diabetes juga menderita tekanan darah tinggi, juga disebut hipertensi. ADA merekomendasikan penderita diabetes menjaga tekanan darah mereka pada atau di bawah 130/80. Biasanya ketika kadar natrium naik, demikian juga tekanan darah Anda.

Pengaruh natrium pada meningkatnya resiko komplikasi diabetes


Tekanan darah mengukur kekuatan darah mendorong melalui pembuluh dengan detak jantung anda, yang disebut tekanan sistolik, dan kemudian mengukur tekanan saat jantung Anda rileks, yang dikenal sebagai tekanan diastolik, Anda mungkin melihat bagaimana natrium dapat mempengaruhi tekanan fluida ini serta efisiensi pembuluh bekerja -- pembuluh darah dan arteri. Jika darah bergerak melalui pembuluh ini dengan kekuatan besar, hipertensi dapat terjadi dan jantung dan seluruh sistem kardiovaskular harus bekerja lebih keras. Ini adalah peningkatan risiko komplikasi diabetes, menurut ADA. Bahaya ini tidak akan hilang bila tanpa penanganan dan pengobatan, diet rendah sodium dan olahraga adalah yang paling umum dianjurkan.

Berapakah asupan natrium (sodium) untuk penderita diabetes


Menurut ABC News, warga Amerika rata-rata mengkonsumsi 1 sampai 3 sendok makan. natrium klorida per hari. USDA dan Institute of Medicine merekomendasikan asupan harian  ideal sodium  1,500mg - 2,300mg per hari. Sebagai perbandingan, Colorado State University mengungkapkan 1 sendok teh sama dengan 2,000mg garam. Karena 1 sendok makan sekitar 3 sendok teh, yang berarti rata-rata warga amerika mengkonsumsi antara 6.000 sampai 18,000mg natrium per hari. Sebanyak dua dari tiga orang dewasa penderita diabetes juga menderita hipertensi, dengan 130/80 digunakan sebagai batas atas tekanan darah, direkomendasikan oleh ADA.

Kelebihan dan kekurangan natrium pada penderita diabetes


Menurut Gary L. Robertson, M.D., dari Northwestern University di Chicago, tingkat natrium lebih tidak stabil pada diabetes insipidus. Tiga ciri gejalanya adalah rasa haus yang meningkat, jumlah minum meningkat dan buang air kecil meningkat. Hal ini dapat mengakibatkan apa yang merupakan istilah Robertson "intoksikasi air, terkait dengan gejala seperti sakit kepala, kehilangan nafsu makan, lesu dan mual, serta penurunan tidak normal dalam konsentrasi natrium plasma, atau hiponatremia." Jika penderita diabetes memiliki rasa haus normal dan minum cukup air, berarti natrium dalam tubuh menurun, dan efek fatalnya dapat menyebabkan kejang dan / atau koma. Jika kurang minum atau dehidrasi, diikuti kadar natrium meningkat, yang mungkin juga dapat menyebabkan kejang dan kematian.

Saran

Hipertensi atau tekanan darah tinggi yang tidak segera ditangani dapat menyebabkan komplikasi diabetes, termasuk serangan jantung, stroke, gangguan penglihatan dan penyakit ginjal. ADA merekomendasikan sebaiknya anda rutin memeriksakan tekanan darah anda.

Segera periksakan diri ke dokter jika anda merasakan gejala diabetes insipidus dimana anda mengalami rasa haus yang tidak normal, minum lebih dari 4 liter per hari; rasa buang air kecil lebih sering; meningkatnya jumlah anda harus terbangun ketika malam hari untuk kencing; mengompol; atau urin yang sangat pucat dan encer.

Demikian artikel kami tentang kadar asupan harian natrium atau sodium untuk penderita diabetes, semoga bermanfaat.

Vitamin C dan Diabetes Tipe 2

Diabetes tipe 2 adalah gangguan metabolisme yang terjadi ketika pankreas tidak menghasilkan hormon insulin yang cukup atau berhenti merespons insulin. Menurut website Komunitas Diabetes Global (Global Diabetes Community), diabetes tipe 2 sebelumnya dikaitkan faktor usia dimana usia 45 tahun ke atas adalah yang paling rawan menderita diabetes tipe 2. Namun saat ini diabetes tipe 2 juga tidak sedikit diderita oleh anak-anak dan remaja. Banyak faktor yang bisa mempengaruhi mengapa seseorang bisa berisiko menderita diabetes atau kencing manis, bahkan pada usia muda. Kali ini kami akan membahas mengenai kaitan antara vitamin C dan diabetes tipe 2.


Vitamin C dan Diabetes Tipe 2

Vitamin C dan Diabetes tipe 2


Sebuah penelitian awal menunjukkan bahwa vitamin C memiliki manfaat positif untuk  membantu dalam pencegahan dan pengobatan diabetes tipe 2. Vitamin C, juga dikenal sebagai asam askorbat, merupakan vitamin yang larut dalam air dengan sifat antioksidan kuat. Menurut Office of Dietary Supplements, vitamin C melindungi sel dari kerusakan akibat radikal bebas dan dapat mencegah perkembangan penyakit diketahui disebabkan oleh stres oksidatif, seperti kanker dan penyakit kardiovaskular lainnya. Penelitian yang dipublikasikan dalam edisi Juli 2008 dari "Archives of Internal Medicine" menunjukkan orang-orang yang memiliki asupan tinggi vitamin C sangat mungkin berada memiliki resiko yang lebih rendah menderita diabetes tipe 2.

Sumber makanan Vitamin C untuk diabetes


Tubuh tidak dapat menyimpan  vitamin C, sehingga tubuh harus mendapatkan asupan vitamin C setiap hari melalui pola makan atau dengan suplemen. Vitamin C ini ditemukan pada beberapa makanan, seperti paprika merah, tomat, buah kiwi, brokoli dan kentang. Menurut Office of Dietary Supplements, lima porsi buah-buahan dan sayuran per hari memberikan 200mg vitamin C, lebih dari dua kali lipat angka kecukupan gizi yang dianjurkan untuk laki-laki dan perempuan dewasa.

Penelitian manfaat vitamin C untuk diabetes


Penelitian yang dipublikasikan dalam edisi Juli 2008 dari "Archives of Internal Medicine" menunjukkan ada hubungan yang kuat antara tubuh yang mendapat asupan cukup vitamin C dan turunnya risiko diabetes tipe 2. Dari hasil penelitian selama 12 tahun menemukan fakta bahwa kadar yang lebih tinggi vitamin C dikaitkan dengan substansial penurunan risiko diabetes. Penelitian ini mencatat bahwa diet kaya buah dan sayuran dapat membantu mencegah diabetes tipe 2. Sebuah artikel yang diterbitkan dalam edisi Desember 2004 "Diabetes Care" juga menunjukkan bahwa kadar vitamin C dalam sel darah putih pada penderita diabetes tipe 2 lebih rendah dibandingkan orang yang tidak menderita diabetes tipe 2.

Pertimbangan

Penelitian lebih lanjut diperlukan sebelum dapat membuktikan bahwa vitamin C dapat mencegah diabetes tipe 2. Selain itu, penelitian yang dipublikasikan dalam edisi November 2004 "The American Journal of Clinical Nutrition" mencatat bahwa asupan tinggi vitamin C pada beberapa penderita diabetes dapat menyebabkan komplikasi lain seperti aterosklerosis dan penyakit jantung.

Jika anda menderita diabetes tipe 2 dan sedang mempertimbangkan untuk mengkonsumsi suplemen vitamin C sebagai bagian dari program perawatan anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter. Anda juga bisa mendapatkan asupan vitamin C yang lebih aman melalui sayuran dan buah-buahan.

Demikian artikel kami tentang hubungan vitamin C dan Diabetes tipe 2, semoga bermanfaat.

Manfaat Seledri untuk Diabetes dan Darah Tinggi

Seledri merupakan sayuran yang biasanya digunakan sebagai tambahan dalam menu sup, semur dan masakan dapur lainnya. Namun tahukan anda ternyata seledri memiliki manfaat kesehatan untuk penderita diabetes? Mungkin anda tidak mengira bahwa seledri mengandung banyak nutrisi dan  beberapa diantaranya membantu menangkal diabetes tipe 2 dan menguntungkan penderita diabetes. Diperkirakan pada tahun 2030, 439.000.000 orang dewasa di seluruh dunia akan menderita penyakit diabetes, jadi jangan lewatkan seledri untuk menjadi bagian dari diet sehat anda.

manfaat seledri untuk diabetes dan darah tinggi hipertensi

Seledri mengandung banyak vitamin K

Satu cangkir seledri cincang mengandung lebih dari 29 mikrogram vitamin K. Vitamin K mengurangi peradangan, yang dapat meningkatkan sensitivitas terhadap insulin dan untuk meningkatkan metabolisme  glukosa anda. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2010 dalam "Diabetes Care" meneliti asupan vitamin K pada 38.094 pria dan wanita berusia antara 20 dan 70 tahun. Para peneliti menemukan orang yang menerima asupan vitamin K tertinggi memiliki risiko lebih rendah terkena diabetes tipe 2 dibandingkan dengan mereka dengan asupan terendah.

Seledri mengandung anti-bakteri

Helicobacter pylori adalah bakteri yang ditemukan di dalam perut yang menyebabkan peradangan dan bisul. Bakteri tersebut juga dapat berkontribusi untuk diabetes tipe 2. Sebuah studi yang diterbitkan pada tahun 2012 dalam "Journal of Infectious Disease" menemukan bahwa orang dewasa dengan H. Pylori dalam usus mereka memiliki kadar gula darah yang lebih tinggi dibandingkan mereka yang tanpa H. Pylori. Bakteri ini dapat menaikkan tiga kali lipat risiko untuk diabetes tipe 2. Gejala mungkin tidak selalu dirasakan, sehingga mengunyah seledri, yang memiliki kemampuan unik untuk memblokir pertumbuhan H. Pylori akan mengurangi risiko diabetes tipe 2.

Berbagai manfaat kesehatan seledri

Jika Anda menderita diabetes tipe 2, anda berada di peningkatan risiko penyakit jantung serta gangguan tulang dan sendi, menurut Medline Plus. Makan seledri dapat membantu mencegah kondisi kesehatan terkait itu. Kalsium dalam seledri melindungi pembuluh darah dan tulang rawan dan meningkatkan fungsi tulang. Dengan menghentikan lonjakan gula darah, seledri melindungi pankreas anda. Ini juga membantu dalam mengontrol tekanan darah dan menurunkan lipid, atau lemak, dalam darah anda, yang melindungi terhadap penyakit jantung. Zat alkalin di dalam seledri telah terbukti untuk menenangkan suasana hati dan menghilangkan iritasi pada pasien. Dalam sebuah percobaan pada hewan, zat asam di seledri terbukti memberikan efek terapi dalam menurunkan tekanan darah tinggi. Seledri juga bertindak sebagai diuretik, yang membersihkan air ekstra dan garam di tubuh Anda untuk mencegah pembengkakan.

Cara lain mengkonsumsi Seledri

 Seledri ditemukan dalam obat herbal Cina untuk mengobati atau mencegah diabetes, tapi alangkah baiknya selalu konsultasi dengan dokter sebelum mencoba obat-obatan alternatif. Anda juga dapat membuat teh dengan merebus 8 ons air dan menambahkan 1-2 sendok teh biji seledri. Cara lainnya, memotong seledri pada awal minggu dan menyimpannya di lemari es Anda untuk dikunyah dikemudian hari.

5 Cara Mencegah Rambut Rontok Pada Penderita Diabetes

Rambut bisa bisa menunjukkan siapa kita atau apa yang kita lakukan. Cara kita untuk mengatakan banyak tentang kepribadian kita, karakter, dan gaya pribadi. Jadi, bagaimana diabetes memiliki hubungan dengan rambut? Penderita diabetes sering mengalami rambut rontok karena efek samping dari penyakit ini. Ketika rambut rontok disebabkan oleh diabetes, ada langkah-langkah tertentu yang bisa kita ambil untuk mencegahnya. Berikut 4 cara sederhana untuk menjaga rambut anda tidak rontok walaupun menderita diabetes!

cara mencegah rambut rontok pada diabetes

1. Tetap pelihara. 

Maksud dari dipelihara adalah tentang apa yang anda konsumsi. Mengonsumsi makanan sehat seperti  sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian sehat yang merupakan kunci untuk mendapatkan rambut sehat. Dengan diet yang tepat rambut anda akan tumbuh lebih kuat dan sehat, sehingga lebih tahan terhadap faktor-faktor lain yang dapat memicu kerontokan rambut.

2. Jangan over style! 

Styling rambut kita sangat penting, hal itu menunjukkan kepribadian kita, penampilan, bahkan suasana hati. Namun, hal itu menempatkan rambut di bawah banyak tekanan. Penderita diabetes cenderung memiliki rambut tipis karena penyakit, sehingga sangat penting untuk tidak terus-menerus menempatkan rambut kita dalam kondisi tertekan yang dapat melemahkan folikel rambut bahkan lebih. Hal itu akan semakin parah jika diperburuk dengan jarang keramas dan mewarnai rambut.

3. Berusaha tidak stres! 

Banyak orang mengalami rambut rontok karena berada dalam kondisi stres. Jika kita mengalami situasi stres karena pekerjaan, kesehatan, itu adalah normal jika rambut rontok lebih dari biasanya. Namun, ketika stres dikombinasikan dengan faktor-faktor lain itu membuat rambut rontok lebih banyak lagi. Stres menyebabkan banyak kerusakan pada sistem kita, dan rambut kita adalah salah satu sedikit tanda-tanda. Untuk menghindari kehilangan rambut akibat stres, penting untuk menemukan cara-cara yang sehat untuk mengatasi stres.

4. Menjaga kadar gula darah tetap normal. 

Memang mengontrol gula darah tetap stabil memerlukan perjuangan. Namun, gula darah terlalu tinggi atau rendah menciptakan masalah dalam sistem kardiovaskular; jika gula darah tidak terkendali maka akan mengembangkan dan langsung mempengaruhi kerontokan rambut. Ketika darah tidak mampu mencapai folikel rambut, maka akan menghasilkan rambut lemah, tipis, rapuh yang lebih rentan terhadap kerusakan. Jika sirkulasi yang buruk terus berlanjut, folikel rambut bisa mati karena kekurangan nutrisi, dari waktu ke waktu ini bisa menjadi botak.

5. Memijat. 

Memijat kulit kepala kita adalah cara terbaik untuk merangsang aliran darah. Ketika darah mengalir, folikel rambut terpelihara dan membantu rambut tumbuh sehat, dan mencegah folikel rambut dari kematian. Mungkin anda bisa gunakan sedikit minyak kelapa untuk makanan tambahan!

Diabetes dapat memberikan efek buruk pada rambut kita. Namun, jika anda mencoba untuk memasukkan beberapa tips yang disebutkan di atas, kita bisa mengatasi kerontokan rambut. Diet sehat, manajemen stres yang tepat, dan menjaga kadar gula darah normal adalah hal-hal penting bagi penderita diabetes dan hidup sehat pada umumnya, dan hal-hal tersebut akan membantu banyak untuk membantu menjaga rambut Anda bahkan jika Anda menderita diabetes. Selain itu, penting untuk menghindari bahan kimia yang kuat untuk rambut kita yang dapat merusak folikel rambut, dan memijat kulit kepala untuk menjaga darah mengalir dan rambut anda tampak cantik.

10 Makanan yang Membantu Mengontrol Gula Darah

Jika Anda menderita diabetes, Anda tahu menghindari sederet makanan diantaranya makanan yang banyak gula, sodium, dan lemak jenuh. Tetapi ada juga makanan yang Anda harus tambahkan untuk diet diabetes Anda untuk membantu menjaga kadar gula darah terkontrol.

makanan yang membantu mengontrol gula darah diabetes

Makanan yang Anda makan memiliki efek langsung pada tingkat gula darah Anda, menurut Toby Smithson, RDN, LDN, CDE, penulis dari Diabetes Meal Planning and Nutrition for Dummies dan juru bicara Academy of Nutrition and Dietetics. "Mengelola kadar glukosa darah adalah kunci untuk mencegah komplikasi di masa depan," menurutnya.

Selama proses pencernaan, tubuh Anda memecah karbohidrat menjadi glukosa. Dengan bantuan insulin, gula ini dialihkan dari darah ke dalam sel dan digunakan sebagai energi. Berikut adalah 10 makanan yang  dapat membantu mengontrol gula darah.

1.Outmeal

Oatmeal mengandung beta-glucan, sebuah serat larut menyehatkan jantung yang memperlambat proses pencernaan. Ini sangat berguna untuk mencegah lonjakan kadar gula darah, kata Smithson. Beta-glucan di oatmeal juga menunjukkan berguna untuk meningkatkan sensitivitas insulin, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 dalam jurnal Food and Nutrition Research.

Perlu diketahui bahwa oatmeal juga mengandung karbohidrat, sehingga Anda perlu mengatur porsi Anda. Smithson merekomendasikan seperempat cangkir oatmeal kering per hari sebagai bagian dari diet diabetes sehat.

2. Salmon

Salmon merupakan sumber yang kaya nutrisi penting, termasuk protein, niasin, dan vitamin D. Dan mendapatkan dosis yang sehat vitamin D merupakan hal penting. Rendahnya tingkat vitamin telah dikaitkan dengan diabetes tipe 2.

Ikan juga merupakan sumber yang baik dari omega-3 asam lemak, yang dapat membantu mengurangi peradangan yang terkait dengan resistensi insulin. Dan sebuah penelitian yang diterbitkan pada tahun 2013 dalam jurnal Nutrisi menunjukkan bahwa omega-3 juga dapat membantu melindungi kesehatan jantung Anda, yang terutama penting bagi penderita diabetes karena meningkatkan risiko mereka untuk penyakit jantung.

3. Almond

Almond mengandung vitamin B dan E, serat, zat besi, protein, magnesium, dan seng - dan rendah karbohidrat yang meningkatkan kadar gula darah, kata Smithson.

Menambahkan kacang almond untuk diet diabetes Anda adalah langkah yang cerdas,karena diabetes membuat Anda lebih mungkin untuk memiliki LDL tinggi, atau kolesterol jahat. Almond merupakan sumber lemak tak jenuh, yang dapat membantu menurunkan kolesterol LDL dan meningkatkan HDL Anda, atau kadar kolesterol baik. Sebaiknya hindari kacang almond dikemas dengan tambahan gula atau garam.

4. Jeruk

Jeruk merupakan sumber pektin, serat larut yang baik yang terbukti dapat menurunkan kadar kolesterol LDL. Meskipun jerus rasanya manis, tetapi jeruk benar-benar memiliki indeks glikemik (GI) rendah, menurut American Diabetes Association (ADA). Nilai GI yang rendah membuat buah tidak terlalu mempengaruhi gula darah dan tingkat insulin. Faktor lain satu jeruk ukuran sedang memiliki 15 gram karbohidrat.

Jeruk juga menyediakan nutrisi penting termasuk vitamin C. Pilihlah buah utuh, bukan jus untuk lebih banyak serat dan antioksidan yang dapat membantu mencegah kerusakan sel.

5. Biji Polong-polongan

Beberapa contoh biji polong-polongan adalah kacang kapri, kedelai, buncis dan lain-lain. Biji Polong-polongan kaya akan serat larut dan sumber protein yang murah dengan GI rendah, membuat mereka ideal untuk mencegah lonjakan dalam kadar gula darah, Smithson mengatakan. "Sebuah kandungan serat larut tinggi dalam makanan bermanfaat untuk memperlambat kenaikan kadar glukosa darah karena diperlukan waktu lebih lama untuk sistem anda untuk memecah makanan berserat," jelasnya.

6. Kale

Dari semua sayuran hijau yang anda bisa nikmati dalam diet diabetes, kale adalah salah satu terbaik, menurut Smithson. Sayuran ini kaya akan nutrisi penting, termasuk vitamin A, B6, C, K, dan folat; mineral kalsium dan magnesium; serat, dan flavonoid dan antioksidan lainnya. Kale juga sangat rendah karbohidrat, sodium, dan kolesterol, menurut Departemen Pertanian AS.

Smithson menambahkan bahwa kale mengandung sequestrants asam empedu, zat yang menurunkan kolesterol LDL dan membatasi penyerapan lemak dari makanan.

Mungkin agak berisiko memasukkan cokelat ke dalam daftar ini. Namun pertimbangkan hasil penelitian ini, sebuah tinjauan penelitian yang dipublikasikan pada tahun 2011 dalam jurnal BMJ melihat pada penelitian yang melibatkan lebih dari 114.000 orang dan menemukan bahwa mereka yang makan cokelat memiliki risiko 31 persen lebih rendah untuk menderita diabetes dan mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke dibandingkan dengan orang-orang yang tidak makan. Dan sebuah studi 2014 yang diterbitkan dalam Journal of Diabetes and Metabolic Disorders menemukan fakta bahwa mengkonsumsi sekitar 20 gram coklat kaya flavonoid sehari (sekitar 3 sendok makan) bisa menurunkan kolesterol LDL dan trigliserida pada penderita diabetes.

Carilah coklat gelap dengan lebih dari 60 persen kakao. Tapi karena coklat juga mengandung lemak dan gula, atur dan batasi porsi makan satu kotak kecil sehari, Smithson memperingatkan.

Kayu manis telah digunakan selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai masalah kesehatan, menurut ADA. Baru-baru ini, rempah-rempah ini telah disebut-sebut sebagai cara bagi penderita diabetes untuk meningkatkan kontrol gula darah. Sebuah 2012 studi yang dipublikasikan dalam jurnal Nutrition Research menemukan bahwa suplemen kayu manis menurunkan kadar gula darah pada penderita diabetes tipe 2. Dan sebuah studi 2013 yang diterbitkan di Annals of Family Medicine menunjukkan bahwa kayu manis berhubungan dengan penurunan yang signifikan dalam kadar gula darah puasa.

9. Cuka

Manfaat kesehatan potensial dari cuka masih dalam penyelidikan, tapi satu studi pada tahun 2004 dan diterbitkan dalam Diabetes Care menemukan fakta bahwa cuka dapat meningkatkan sensitivitas insulin yang secara signifikan pada penderita diabetes atau resistensi insulin. Para peneliti menunjukkan bahwa efek cuka pada tubuh mirip dengan efek dari obat diabetes metformin umum digunakan.

Dan studi yang dipublikasikan pada 2012 dalam Journal of Community Hospital Internal Medicine menemukan bahwa cuka membantu memperlambat penyerapan gula.

Masih dalam tahap penelitian tentang efek teh hijau terhadap banyak penyakit serius, termasuk diabetes, kanker, dan penyakit jantung, menurut National Center for Complementary and Alternative Medicine. Meskipun beberapa studi sebelumnya tidak menunjukkan bahwa teh hijau membantu mengontrol kadar gula darah, Namun penelitian tahun 2013 yang dipublikasikan dalam Diabetes dan Metabolisme Journal menyoroti penelitian di Jepang yang menunjukkan bahwa orang yang minum enam cangkir atau lebih teh hijau memiliki 33 persen lebih kecil kemungkinan untuk menderita diabetes tipe 2 dibandingkan orang-orang yang mengkonsumsi secangkir teh hijau seminggu. Hal yang sama juga dilaporkan pada penelitian di Taiwan yang menemukan bahwa mereka yang minum teh hijau secara teratur selama lebih dari satu dekade memiliki pinggang yang lebih kecil dan komposisi lemak tubuh lebih rendah daripada mereka yang tidak mengkonsumsi teh hijau secara teratur. Teh hijau juga mengandung polifenol, antioksidan yang berguna untuk mengatur glukosa dalam tubuh, membantu mencegah atau mengontrol diabetes.

Manfaat Teh Hijau untuk Diabetes

Teh hijau dapat memberikan sejumlah manfaat kesehatan, seperti menurunkan risiko kanker, kolesterol tinggi dan penyakit Parkinson, menurut MedlinePlus. Meskipun penelitian ini masih dalam tahap awal, teh hijau juga dapat membantu mencegah diabetes dan mengurangi risiko untuk komplikasi diabetes

manfaat teh hijau untuk diabetes melitus kencing manis


Manfaat Teh hijau pada Diabetes Tipe 1


Sebuah studi menggunakan tikus yang diterbitkan dalam "British Journal of Nutrition" pada April 2011 menemukan bahwa antioksidan yang ditemukan dalam teh hijau yang disebut epigallocatechin gallate, atau ECGC, dapat membantu menunda timbulnya diabetes tipe 1. Menurut University of Maryland Medical Center, penelitian pada hewan lainnya telah menunjukkan bahwa teh hijau dapat membantu mengatur kadar glukosa darah dan membantu memperlambat perkembangan kondisi ini pada penderita diabetes. Penelitian lebih lanjut masih dibutuhkan untuk memverifikasi bahwa manfaat ini juga berlaku pada manusia.

Manfaat Teh hijau pada Diabetes Tipe 2


Minum teh hijau yang mengandung kafein dapat membantu mencegah resiko diabetes tipe 2, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "Annals of Internal Medicine" pada tahun 2006. Peserta penelitian yang minum setidaknya 6 cangkir teh hijau per hari memiliki risiko 33 persen lebih rendah untuk diabetes tipe 2 dibandingkan partisipan yang minum 1 cangkir atau kurang per hari. Berbeda halnya jika orang tersebut menderita diabetes, lebih baik untuk minum teh hijau lebih sedikit. Studi awal menggunakan hewan yang diterbitkan dalam "Biofactors" pada tahun 2007 menemukan bahwa dosis tinggi teh hijau dapat meningkatkan gula darah pada penderita diabetes, dibandingkan dengan yang minum jumlah lebih kecil atau tidak minum teh hijau.

Manfaat umum teh hijau pada diabetes


Minum 3 cangkir per hari dari teh hijau selama 14 minggu membantu mengurangi risiko obesitas. Selain itu, juga dapat meningkatkan aliran darah dan meningkatkan kadar antioksidan, sehingga berpotensi mengurangi risiko komplikasi lain yang berhubungan dengan diabetes, menurut sebuah penelitian yang diterbitkan dalam "BioMed Research International" pada tahun 2013.

Aturan mengkonsumsi teh hijau

 Anda bisa mengkonsumsi teh hijau seperti anda menikmati teh seperti biasanya. Hanya saja jika anda menderita diabetes tipe 2 sebaiknya anda berkonsultasi terlebih dahulu pada dokter sebelum mencoba untuk mendapatkan manfaat teh hijau.

Pertimbangan dan efek samping

 Menurut penelitian teh hijau sangat bagus dalam upaya pencegahan diabetes dan komplikasi, namun belum ada penilitian yang diakui menunjukkan teh hijau bisa menurunkan gula darah. Meskipun aman bagi kebanyakan orang, sebaiknya hindari penggunaan teh hijau jika anda memiliki penyakit jantung, penyakit ginjal, sakit maag atau kondisi psikologis tertentu, termasuk ansietas, menurut University of Maryland Medical Center. Wanita yang sedang hamil atau menyusui juga harus menghindari teh hijau berkafein. Dan karena teh hijau mengandung vitamin K, dapat mengganggu kemampuan pembekuan darah pada orang yang memakai obat antikoagulan.

Berapa Banyak Serat Harian Yang Harus Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Jika anda menderita diabetes, anda diwajibkan untuk memantau karbohidrat yang anda konsumsi untuk mengontrol kadar glukosa darah anda. Untuk membantu mencegah glukosa darah tinggi, anda harus mencoba untuk makan dalam jumlah yang sama karbohidrat pada waktu yang sama setiap hari. Namun, tidak semua karbohidrat mempengaruhi gula darah dengan cara yang sama. Karbohidrat bisa datang dalam bentuk gula, pati dan serat. Namun, tidak seperti gula dan pati, serat tidak dipecah dalam sistem pencernaan, sehingga tidak mempengaruhi tekanan darah.

serat harian diperlukan penderita diabetes

Efek serat pada gula darah

Karena tidak mengurai serat maka tidak meningkatkan gula darah anda. Jika Anda menggunakan penghitungan karbohidrat untuk mengontrol diabetes anda, Anda dapat mengurangkan gram serat dari total gram karbohidrat ketika membaca label fakta nutrisi. Perlu diingat bahwa sebagian besar makanan yang memiliki serat juga memiliki pati dan gula, sehingga anda masih akan perlu untuk memantau ukuran porsi anda.

Pedoman asupan serat

Disarankan bahwa masyarakat umum mengkonsumsi 20 sampai 35 gram serat setiap hari. Namun sebagai penderita diabetes, mungkin lebih bermanfaat bagi anda untuk mengkonsumsi lebih banyak lagi. Sebuah studi yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine menyimpulkan bahwa orang yang mengkonsumsi 50 gram serat sehari mampu lebih baik mengatur kadar glukosa darah mereka daripada mereka yang mengkonsumsi kurang. Penelitian ini juga menyoroti pentingnya serat larut dengan kontrol glukosa darah.

Jenis serat

Serat dibagi dalam dua bentuk dalam makanan. Sementara keduanya bermanfaat, keduanya masing-masing bekerja dengan cara yang berbeda. Serat tidak larut ditemukan dalam gandum utuh, biji-bijian dan sayuran. Serat ini bertindak seperti sapu alami tubuh, membantu limbah bergerak melalui jalur pencernaan. Serat larut kebanyakan ditemukan dalam gandum oat, barley, kacang-kacangan dan buah. Membentuk gel dalam usus anda dan mengikat zat lemak dalam tubuh seperti kolesterol dan menghilangkan mereka dari tubuh.

Manfaat kesehatan tambahan dari serat

Selain membantu mengontrol kadar glukosa darah Anda, ada banyak alasan lain Anda harus menambahkan serat untuk diet Anda. Makanan kaya serat mungkin bermanfaat dalam manajemen berat badan dengan menjaga Anda kenyang lebih lama, dan telah dikaitkan dengan menurunkan risiko penyakit jantung. Serat larut membantu mendorong gerakan usus normal, serta membantu mencegah kanker usus besar dan penyakit divertikular.

Tips mendapatkan serat harian anda

Ahli gizi setuju bahwa lebih baik untuk makan makanan yang mengandung serat bukan suplemen serat. Makan buah-buahan dan sayuran, beberapa dengan kulitnya. Makan kulit menambah serat dan nutrisi untuk diet Anda. Anda juga bisa membaca artikel kami sebelumnya tentang makanan serat tinggi untuk penderita diabetes. Jangan lupa untuk minum banyak air ketika Anda mulai menambahkan serat ekstra untuk diet anda.

3 Makanan Untuk Menstabilkan Gula Darah

Diabetes adalah gangguan metabolisme di mana tubuh Anda tidak cukup memproduksi insulin atau menggunakannya secara efektif. Insulin adalah hormon yang diproduksi oleh pankreas yang diperlukan untuk glukosa, bentuk gula dalam darah Anda, untuk masuk ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi. Tanpa insulin tubuh Anda tidak dapat memanfaatkan makanan untuk energi. Gula darah tinggi selama bertahun-tahun dapat menyebabkan komplikasi jangka panjang yang serius, seperti katarak, penyakit jantung, gagal ginjal, kerusakan saraf dan kaki dan kaki amputasi. Anda harus menjaga kadar gula darah Anda ke kisaran normal. Diet makanan kaya whole grain (sereal gandum utuh) dapat membantu anda mengatasi masalah gula darah tinggi Anda.

makanan untuk mengontrol dan menstabilkan gula darah

Makanan untuk menstabilkan dan mengontrol gula darah

Kedelai membantu mengontrol diabetes

Kedelai adalah tanaman polongan asal Asia. Kedelai banyak ditanam karena bijinya yang kaya protein, yang dikenal sebagai kacang kedelai. Kedelai adalah protein lengkap karena mengandung semua asam amino esensial yang tubuh Anda tidak dapat memproduksi sendiri. Kedelai dan produk kedelai memiliki nilai indeks glikemik rendah, yang membuat mereka pilihan makanan yang baik untuk membantu mengkontrol kondisi diabetes, menurut University of Maryland Medical Center. Indeks glikemik adalah peringkat numerik makanan berdasarkan seberapa cepat dan seberapa banyak makanan yang memicu kenaikan kadar glukosa darah. Protein kedelai dan komponennya dianggap bertanggung jawab untuk sebagian besar sifat menyehatkan terkait dengan kedelai.

Gandum makanan kaya akan serat

Gandum telah menerima banyak perhatian baru-baru ini untuk mengurangi glukosa darah. Mungkin ada beberapa penjelasan yang mungkin untuk efek hipoglikemik terkait dengan asupan tinggi dari biji-bijian gandum. Gandum merupakan sumber yang baik untuk serat larut. Sekitar 50 persen dari serat larut dalam oat, yang tampaknya sangat baik untuk diabetes tipe 2: Serat larut meningkatkan sensitivitas insulin dalam tubuh penderita diabetes tipe 2 karena dengan sedikit sekresi insulin, glukosa dapat diatur lebih efisien, menurut Colorado State University Extension.

Kacang tanah membantu menurunkan glukosa darah

Kacang tanah adalah biji-bijian berprotein dari tanaman kacang. Kacang tanah kaya akan senyawa berpotensi menguntungkan, seperti vitamin, mineral, fitokimia, protein dan serat larut. Serat larut ditemukan dalam kacang telah diketahui untuk menurunkan kadar glukosa darah pada beberapa orang, menurut New Mexico State University. Serat menunda pengosongan perut dengan menambahkan jumlah besar ke makanan tanpa menambahkan kalori ekstra, yang pada gilirannya mengurangi keparahan diabetes. Asupan rata-rata total serat makanan harus 20 sampai 25 g untuk orang dewasa. Hal ini dapat dicapai dengan mengonsumsi makanan yang lebih banyak makanan kacang-kacangan seperti kacang tanah.

Apakah Madu Aman Dikonsumsi Penderita Diabetes?

Penderita diabetes umumnya diberitahu bahwa mereka tidak boleh makan makanan yang banyak mengandung gula. Menurut American Diabetes Association, sebenarnya bukan jumlah gula yang anda konsumsi yang paling penting, tetapi total asupan karbohidrat anda. Karbohidrat tidak hanya ditemukan pada gula, tetapi juga hadir dalam jumlah besar dalam biji-bijian, sayuran dan buah-buahan mengandung zat tepung. Anda harus membatasi asupan karbohidrat Anda sejumlah 45 g sampai 60 g untuk sekali makan untuk terbaik kontrol gula darah, menurut American Diabetes Association.


Bolehkah penderita diabetes minum madu?

Madu adalah pemanis yang lebih aman daripada gula karena memiliki indeks glikemik lebih rendah. Namun, madu masih mengandung karbohidrat, sehingga sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengkontrol asupan madu layaknya gula.

Madu dinilai lebih aman daripada gula tebu karena meski sama-sama terdiri dari glukosa dan fruktosa, pada gula tebu keduanya menempel menjadi sukrosa. Berbeda dengan gula tebu, pada madu dua jenis gula ini terpisah. Madu juga memiliki indeks glikemik lebih rendah daripada gula tebu. Berkat kandungan karbohidrat yang kompleks, madu lebih sulit untuk dipecah dalam tubuh, sehingga tidak mengakibatkan gula darah melonjak.

Manfaat kesehatan madu untuk tubuh

Madu memiliki sifat antioksidan dan anti-inflamasi, serta mineral dari B-vitamin dan Vitamin C. Dan selama berabad-abad, madu telah digunakan sebagai agen anti-mikroba untuk mengobati luka, luka, jerawat dan penyakit kulit lainnya.  Studi ilmiah yang dipublish di NCBI tahun 2009 tentang penggunaan madu, penderita diabetes tipe 2 telah menunjukkan bahwa mengkonsumsi madu setiap hari selama 8 minggu dapat memiliki efek menguntungkan pada berat badan dan untuk lipid darah. Seperti halnya kondisi medis lainnya, orang yang memiliki diabetes harus berkonsultasi dengan dokter tentang apakah madu aman untuk memanfaatkan sebagai bagian dari rencana diet diabetes. Tingkat diabetes seseorang sangat menentukan berapa jumlah madu yang boleh dikonsumsi, bahkan aman atau tidaknya mengkonsumsi madu bagi tubuh.

Tips

Dalam mengkonsumsi madu, pilih madu yang benar-benar murni. Madu palsu tidak akan memberikan manfaat apapun bagi tubuh. Selain itu, madu palsu yang biasanya dicampur gula tebu juga berdampak buruk bagi penderita diabetes.

Demikian artikel kami tentang apakah madu aman dikonsumsi penderita diabetes, semoga bermanfaat.

Selada dan Diabetes

Para pelaku diet sering makan banyak selada karena memberikan nutrisi penting, seperti asam folat dan vitamin A dan K, tanpa memberikan banyak kalori. Demikian juga, sayuran non-pati lainnya, termasuk selada, bisa menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes karena rendah karbohidrat  dan memberikan efek minimal pada kadar gula darah.


Selada menurunkan resiko diabetes


Sebuah studi yang diterbitkan dalam "Diabetes Care" pada Desember 2004 menemukan bahwa orang yang menkonsumsi lebih hijau-hijauan, sayuran berdaun, seperti selada, menurunkan potensi mengembangkan diabetes tipe 2 dibandingkan orang yang tidak sering makan sayuran. Kacang-kacangan, sayuran kuning gelap dan buah-buahan juga dikaitkan dengan penurunan risiko diabetes.

Selada dan Gula Darah


Indeks glikemik memperkirakan efek makanan pada kadar gula darah anda. Dengan makanan yang memiliki skor rendah indeks glikemik cenderung menurunkan lonjakan kadar gula darah dibandingkan dengan skor tinggi. Selada dan sayuran yang paling non-pati lainnya memiliki nilai indeks glikemik yang sangat rendah, menurut American Diabetes Association, sehingga anda tidak perlu khawatir tentang efek selada terhadap kadar gula darah anda.

Kandungan Karbohidrat Selada


Secangkir selada hanya mengandung sekitar 5 sampai 10 kalori dan 1 sampai 2 gram karbohidrat, tergantung pada jenisnya. Kandungan karbohidratnya, satu porsi sayuran dianggap 5 gram karbohidrat, yang tidak akan berdampak selama anda mengkonsumsi tidak lebih dari 2 cangkir selada mentah. Inilah sebabnya mengapa American Diabetes Association mengatakan anda tidak perlu menghitung karbohidrat dalam sayuran non-pati seperti selada, kecuali jika anda makan lebih dari 2 cangkir sayuran mentah atau 1 cangkir dimasak.

Konsumsi selada yang disarankan


Menurut The American Diabetes Association, penderita diabetes disarankan mengkonsumsi setidaknya tiga sampai lima porsi sayuran non-pati setiap hari. Memilih jenis selada yang berwarna lebih gelap, seperti daun selada hijau atau romaine, lebih baik daripada memilih untuk selada berwarna cerah, seperti selada iceberg atau sering disebut selada bokor, karena selada gelap lebih kaya mikronutrien penting.

Demikian artikel kami mengenai selada dan diabetes, semoga bermanfaat.

Manfaat Buah Alpukat untuk Pencegahan dan Pengobatan Diabetes

Diabetes merupakan masalah kesehatan besar dengan lebih 9 juta orang Indonesia terdiagnosis menderita diabetes. Bahkan pada tahun 2030, menurut Direktur Jendral Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (Dirjen P2PL) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Tjandra Yoga Aditama diperkirakan lebih dari 20 juta orang Indonesia menderita diabetes. Diabetes juga merupakan ancaman serius untuk pembangunan komplikasi seperti kebutaan atau katarak akibat diabetes, gagal ginjal, penyakit jantung dan stroke dan sekarang penyebab kematian tertinggi keempat di Indonesia.

manfaat buah alpukat untuk mencegah dan mengobati diabetes


Gejala utama diabetes terdiagnosis diantaranya peningkatan rasa haus dan lapar dan kebutuhan untuk buang air kecil lebih sering secara signifikan. Masalah penglihatan, mulut kering, penurunan berat badan yang cepat dan sakit kaki juga bisa menjadi gejala diabetes. Jika anda merasakan gejala-gejala tersebut, sebaiknya sesegera mungkin untuk berkonsultasi dengan dokter.

Kandungan lemak tak jenuh dan manfaat buah alpukat untuk diabetes


The American Diabetes Association merekomendasikan alpukat sebagai sumber lemak tak jenuh tunggal yang sehat. Alpukat adalah salah satu sumber makanan terbaik dari asam lemak oleat, dengan sekitar 13 gram per cangkir buah. 

Lemak Omega 9 sangat direkomendasikan untuk penderita diabetes karena itu telah terbukti menurunkan kadar kolesterol LDL tanpa mengurangi kolesterol HDL yang bermanfaat (Asam lemak tak jenuh tunggal dan Risiko Penyakit Kardiovaskular). Manajemen kolesterol dianggap sebagai prioritas tinggi bagi penderita diabetes karena mereka memiliki risiko yang lebih besar terkena penyakit jantung.

Manfaat buah alpukat untuk diabetes lainnya adalah kandungan asam oleat dalam buah alpukat juga dapat membantu menurunkan kadar trigliserida yang tinggi dalam darah, salah satu pemicu besar lain dari penyakit kardiovaskular.

Selain itu, menambahkan lemak tak jenuh tunggal untuk diet diabetes diyakini dapat membantu penderita diabetes memproses glukosa dan menggunakan insulin lebih efektif. Sebuah sumber bahkan lebih kaya dari lemak tak jenuh tunggal dan salah satu minyak paling sehat untuk memasak adalah minyak alpukat.

Diabetes dan Vitamin C dalam Alpukat


Vitamin C penting untuk penderita diabetes dalam beberapa hal. Vitamin C penting untuk memperkuat pembuluh darah tubuh, terutama kapiler kecil yang lebih berisiko rusak pada penderita diabetes. Ini membantu dalam penyembuhan luka dan dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita.

Diabetes adalah penyakit yang menunjukkan stres oksidatif yang signifikan di seluruh tubuh. Antioksidan alami seperti vitamin C dapat membantu mengurangi kerusakan akibat radikal bebas yang dapat menyebabkan penyakit jantung, neuropati diabetik dan gangguan lainnya.

Meskipun dosis besar suplemen vitamin C memberikan dampak positif dan negatif dalam studi ilmiah, para peneliti telah menyimpulkan bahwa orang dengan kadar tinggi vitamin C yang beredar dalam darah mereka jauh lebih kecil kemungkinannya untuk mengembangkan diabetes tipe 2.

Kadar vitamin C tinggi yang terbaik dapat dicapai dengan mengkonsumsi buah dengan kandungan tinggi vitamin C seperti Alpukat. Sumber lain vitamin C termasuk pepaya, buah kiwi, brokoli, jeruk, strawberri, paprika, dan super hijau seperti kale dan peterseli.

Satu hal penting yang perlu diketahui adalah sebaiknya mengkonsumsi makanan kaya vitamin C beberapa jam sebelum tes darah. Karena kadar vitamin C yang tinggi dapat membuat hasil tes gula darah menjadi berbeda.

Alpukat kaya akan kalium


Alpukat adalah sumber kalium mineral dengan kandungan karbohidrat relatif rendah. Contoh buah lain yang kaya kalium adalah pisang. Kandungan kalium yang tinggi membuat alpukat menjadi tambahan sangat baik untuk diet diabetes.

Kalium sangat penting untuk menjaga kesehatan sistem kardiovaskular dan menormalkan tekanan darah, ini sangat penting untuk penderita maupun mereka yang beresiko menderita diabetes. Pankreas perlu makanan kaya kalium untuk bekerja terbaik dan mineral juga dibutuhkan dalam fungsi insulin.

Buah sayuran lainnya yang kaya akan kalium diantaranya peterseli, kelapa, kenari dan biji labu.

Buah alpukat kaya vitamin E untuk penderita diabetes


Alpukat kaya akan vitamin E, yang merupakan antioksidan yang sangat baik untuk menetralisir radikal bebas, terutama di arteri. Tingkat vitamin E yang bagus dalam makanan kita dapat membantu mencegah kolesterol LDL dari oksidasi, yang mengarah ke penumpukan plak arteri yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Vitamin E juga dapat memberikan perlindungan ekstra dari kerusakan saraf diabetes pada diabetes tipe II. Sebuah studi menunjukkan bahwa konduksi saraf yang rusak pada subyek penderita diabetes dengan neuropati perifer membaik setelah mendapat suplemen vitamin E (Pemulihan konduksi saraf yang rusak dengan suplementasi vitamin E pada diabetes tipe 2).

Penderita diabetes mungkin akan mendapat manfaat lebih alami vitamin E dalam pola makan. Suplemen vitamin E sering direkomendasikan untuk penderita diabetes tetapi ada kekhawatiran kebanyakan formulasi vitamin E yang tidak seimbang, yang terbuat dari alpha-tocopherol saja. Hasil yang jauh lebih baik telah dilaporkan dengan berbagai lebih alami tokoferol (terutama gamma-tocopherol) dan tokotrienol pelengkap, seperti vitamin E yang terkandung pada berbagai makanan di alam.

Alpukat mengandung sebagian besar vitamin B, termasuk tiamin, niacin, riboflavin, piridoksin dan folat. Konsentrasi plasma rendah tiamin (B1) telah diamati pada pasien diabetes dan kekurangan tiamin telah dikaitkan dengan berbagai masalah yang terkait dengan diabetes, termasuk ginjal dan penyakit pembuluh darah (prevalensi tinggi konsentrasi tiamin plasma rendah pada diabetes dikaitkan dengan penanda penyakit pembuluh darah).

Alpukat merupakan sumber tiamin namun penderita diabetes membutuhkan ekstra, teratur makan buah alpukat atau menambahkan sumber lebih kaya seperti tahini atau biji bunga matahari organik diharapkan dapat menjaga penderita diabetes dari kekurangan tiamin..

Vitamin B6 (piridoksin) adalah vitamin B yang lain yang penting pada diabetes. Pyridoxine dapat membantu untuk menormalkan kadar glukosa darah dan kekurangan gizi ini dikaitkan dengan stres oksidatif yang lebih tinggi dan penyakit metabolik seperti diabetes. Sumber makanan terbaik termasuk dedak padi, kacang pistachio, salmon liar dan biji bunga matahari organik.

The niacin (B3) dalam alpukat dapat membantu mengurangi kadar kolesterol LDL dan trigliserida. Sementara folat (B9) dapat membantu meningkatkan neuropati diabetes dan diperlukan untuk sistem kardiovaskular yang sehat.

Bersama dengan kalium, magnesium mineral lain yang penting bagi penderita diabetes untuk mendapatkan jumlah yang cukup, terutama karena begitu banyak dari kita kekurangan zat tersebut. Kurangnya magnesium diakui sebagai faktor risiko untuk penyakit jantung, tekanan darah tinggi dan bahkan terutama diabetes.

Yang terakhir, alpukat juga merupakan sumber yang sangat baik dari serat makanan untuk membantu menstabilkan kadar gula darah.

Demikian artikel kami tentang manfaat alpukat untuk mencegah dan mengobati diabetes, semoga bermanfaat.

Manfaat Okra untuk Penderita Diabetes

Diabetes adalah salah satu penyebab utama kematian tertinggi di dunia. Diabetes turut serta berkontribusi untuk berkembang ke kondisi mematikan seperti pada penyakit jantung dan penyakit ginjal stadium akhir. Mengkonsumsi makanan yang sehat dapat membantu mereka yang menderita diabetes tipe 1 dan 2 mengontrol gula darah mereka, dan membantu mengurangi risiko pengembangan diabetes tipe 2. Ada sejumlah manfaat okra bagi penderita diabetes yang memasukkannya dalam menu diet makan mereka.

Manfaat Okra untuk Penderita Diabetes

Okra atau bendi atau sering juga dikenal sebagai kacang lendir merupakan tumbuhan yang sebenarnya dari suku Malvaceae atau kelompok tumbuhan dikotil yang konon katanya berasal dari Ethiopia. Namun, saat ini okra sudah banyak dijumpai di negara-negara tropis. Okra memiliki banyak khasiat dalam kesehatan terutama untuk penderita diabetes. Berikut adalah manfaat okra untuk penderita diabetes.

Okra menstabilkan gula darah


Indeks glikemik  adalah ukuran seberapa cepat karbohidrat dalam makanan berubah menjadi gula dalam darah anda. Secara teratur mengkonsumsi makanan berindeks glikemik rendah seperti okra dapat membantu mengatasi lonjakan kadar gula darah dan membantu mengontrol berat badan. Okra memiliki indeks glikemik di bawah 20, yang dianggap sebagai makanan indeks glikemik rendah.

Okra menurunkan resiko penyakit ginjal


Hampir setengah dari semua kasus penyakit ginjal adalah akibat dari diabetes. Menjaga gula darah anda dalam rentang yang sehat, mengobati tekanan darah tinggi dan menjaga berat badan normal dapat mengurangi risiko penyakit ginjal. Selain itu, secara teratur mengkonsumsi okra dapat mencegah dari penyakit ginjal, berdasarkan hasil penelitian yang diterbitkan di bulan Oktober 2005 "Jilin Medical Journal." Hasil dari penelitian tersebut, penderita diabetes yang mengkonsumsi okra setiap hari mengurangi tanda-tanda klinis kerusakan ginjal lebih besar daripada penderita diabetes yang hanya diet diabetes biasa.

Okra menurunkan kadar gula darah


Hampir 50 persen dari serat yang ditemukan dalam okra adalah dalam bentuk serat larut. Jenis serat yang memperlambat pencernaan, menunda dan mengurangi dampak makanan kaya karbohidrat pada gula darah. Mengkonsumsi setidaknya 25 gram serat larut per hari dapat membantu menurunkan kadar gula darah tinggi. Serat larut juga dapat mengontrol nafsu makan anda,sehingga menurunkan berat badan menjadi lebih mudah.

Okra membantu menurunkan resiko penyakit jantung


Penderita diabetes memiliki risiko lebih tinggi untuk penyakit jantung dibandingkan mereka yang tidak. Penderita diabetes yang secara teratur mengkonsumsi sayuran pada umumnya, termasuk okra, mengurangi risiko penyakit jantung mereka, berdasarkan hasil penelitian pada April 2008 "Journal of Nutrition." Dalam penelitian ini, penderita diabetes tipe 2 yang mengkonsumsi sayuran memiliki risiko penyakit jantung 10 persen lebih rendah bila dibandingkan dengan mereka yang jarang mengkonsumsi sayuran.

Demikian artikel kami tentang manfaat khasiat okra untuk penderita diabetes, semoga bermanfaat.

Manfaat Buah Apel Untuk Penderita Diabetes

Ada sebuah ungkapan yang populer  "makan sebuah apel sehari akan menjauhkan anda dari dokter," tetapi yang dikhawatirkan penderita diabetes adalah buah apel akan membahayakan kesehatan mereka. Penderita diabetes harus patuh dan disiplin mengikuti rencana diet sehat untuk menjaga kadar glukosa darah tetap stabil. Oleh karena itu, biasanya penderita diabetes menghindari makanan tinggi gula. Kabar baiknya, gula alami yang terkandung dalam buah apel bisa diterima dalam diet sehat diabetes seimbang. Penderita diabetes seharusnya bisa merasa aman untuk mengkonsumsi apel dan juga sebagian besar buah-buahan lainnya.

Manfaat Buah Apel Untuk Penderita Diabetes

Kandungan nutrisi dalam apel


Rata-rata buah apel mengandung sekitar 80 hingga 90 kalori, hanya sedikit yang berasal dari lemak. Satu buah apel mengandung sekitar 4 gram serat makanan dan sekitar 8 gram vitamin C. Sayangnya, apel bukan merupakan sumber yang sangat baik bagi vitamin atau mineral lainnya. Namun, buah apel kaya antioksidan dan flavonoid.

Manfaat kesehatan apel untuk penderita diabetes


Manfaat kesehatan dari buah apel jauh lebih besar daripada hal yang dikhawatirkan penderita diabetes, yaitu melonjaknya gula darah. Bahkan, menurut Harvard Gazette, apel bersama dengan blueberry dan anggur, dianggap sebagai buah sangat bermanfaat untuk mengurangi resiko diabetes tipe 2. Apel mengandung sejumlah besar antioksidan, serat makanan dan flavonoid, yang semuanya melindungi kesehatan secara keseluruhan dari penyakit jantung. Dan meskipun penelitian lebih lanjut diperlukan, apel juga bermanfaat untuk menurunkan resiko asma, mendukung fungsi paru-paru yang sehat, dan memberikan perlindungan tubuh penderita diabetes dari beberapa jenis penyakit kanker.

Apel juga kaya akan serat larut pektin yang membuatnya mampu mengendalikan gula darah dengan melepaskan zat gula lebih lambat ke dalam aliran darah. Selain membantu mengatur gula darah dan fungsi usus, serat larut juga dianggap memiliki zat anti-flammasi yang dapat menyembuhkan lebih cepat infeksi pada penderita diabetes.

Karbohidrat dalam apel


Buah apel mengandung jumlah sedang karbohidrat. Maka dari itu, penderita diabetes harus melakukan perhitungan jika ingin mengambil apel menjadi bagian dari rencana makan yang sehat mereka. Umumnya, apel mengandung sekitar 20 gram karbohidrat, yang sebagian besar berasal dari gula alami buah ini. The American Diabetes Association merekomendasikan bahwa "buah dapat dimakan sebagai pengganti untuk karbohidrat lainnya dalam rencana makan anda seperti pati (zat tepung), biji-bijian atau susu."

Indeks glikemik buah apel


Indeks glikemik adalah suatu angka/nilai yang dapat membantu menentukan bagaimana berbagai makanan diserap dalam tubuh setelah dikonsumsi. GlycemicIndex.com menjelaskan bahwa "indeks glikemik (GI) adalah peringkat karbohidrat pada skala dari 0 hingga 100 sesuai dengan potensi mereka dalam menaikkan kadar gula darah setelah makan." Umumnya penderita diabetes direkomendasikan untuk memilih makanan dengan indeks glikemik rendah, makanan ini menghasilkan kenaikan bertahap pada gula darah dan insulin. Indeks glikemik apel umumnya berkisar dari 30 sampai 50, yang dianggap rendah.

Pertimbangan


Seperti halnya makanan lainnya, ukuran porsi dalam mengkonsumsi apel tetap penting. Meskipun karbohidrat dan gula alami yang disediakan oleh apel dapat menjadi tambahan dalam menu diet diabetes, makan terlalu banyak apel pada satu waktu dapat menyebabkan lonjakan gula darah. Pilih apel ukuran kecil atau menengah daripada ukuran besar. Pilihlah apel yang masih segar. Dan hindari apel yang telah dicelupkan ke dalam karamel atau cokelat dan tertutup taburan gula.

Demikian artikel kami mengenai manfaat buah apel untuk penderita diabetes, semoga bermanfaat.

Manfaat Buah Strawberry untuk Diabetes Melitus

Strawberry atau stroberi merupakan buah berwarna merah yang lezat dengan rasa asam dan manis. Seorang penderita diabetes tidak juga aman mengkonsumsi strawberry, bahkan dianjurkan untuk mengkonsumsi buah strawberry. Strawberry dan buah-buahan lainnya memiliki banyak manfaat kesehatan dan merupakan bagian yang sehat dari diet diabetes. Selain itu, banyak penelitian menunjukkan bahwa strawberry memiliki kandungan yang membantu dalam mengobati diabetes tipe 2. Selama anda tidak memiliki alergi terhadap buah ini, Dietary Guidelines for Americans menganjurkan anda untuk menikmati strawberry antara 1,5 sampai 2 cangkir dari buah-buahan yang anda konsumsi setiap hari.


Strawberry dan diabetes


Strawberry memberikan karbohidrat untuk tubuh Anda. Jika anda menderita diabetes, anda harus lebih memperhatikan berapa banyak dan apa jenis karbohidrat yang anda makan. Karbohidrat mengkonversi menjadi glukosa dengan bantuan hormon khusus yang disebut insulin. Glukosa adalah sumber energi utama tubuh anda, tetapi penderita diabetes memiliki masalah dengan insulin mereka, dan mengakibatkan terlalu banyak glukosa yang beredar dalam tubuh. Dengan makan terlalu banyak karbohidrat, mungkin anda akan mengkonsumsi glukosa lebih banyak daripada jumlah yang mampu ditangani penderita diabetes. Ini adalah perhatian utama dari penderita diabetes yang akan mengkonsumsi buah seperti strawberry. Namun, karbohidrat merupakan nutrisi penting, dan setengah cangkir strawberry memberikan hanya sekitar 6 g karbohidrat. Anda hanya perlu untuk menghitung  karbohidrat strawberry dari total asupan karbohidrat harian anda. Selain itu, strawberry bernilai 40 pada indeks glikemik, ukuran seberapa cepat karbohidrat bereaksi pada gula darah anda dan insulin. Setiap skor lebih rendah dari 55 dianggap "rendah", yang berarti makanan secara perlahan diserap dan sehat untuk diet diabetes.

Kandungan buah strawberry


Strawberry yang rendah kalori namun baik untuk kesehatan karena kaya akan serat dan vitamin C. Serat penting bagi penderita diabetes, terutama jika anda mencoba untuk menurunkan berat badan. Buah strawberry akan membantu anda merasa kenyang lebih lama dan makan lebih sedikit. Buah strawberry juga meredakan sembelit. Selain itu, menikmati setengah cangkir porsi strawberry menyediakan hanya 25 kalori, sehingga ini merupakan cara perawatan diabetes yang nikmat dan  dapat dinikmati hampir setiap saat. Itu porsi yang sama yang dapat memberikan 80 persen dari vitamin C untuk meningkatkan kekebalan yang anda butuhkan dalam sehari. Strawberry juga mengandung sedikit  kalsium dan zat besi.

Penelitian tentang strawberry untuk diabetes


Strawberry mengandung sejumlah besar zat yang disebut ellagitannins dan anthocyanins, yang dapat membantu mengobati hiperglikemia dan tekanan darah tinggi yang terkait dengan diabetes tipe 2. Penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal "Biofactors" dan "Journal of Medicinal Food" menunjukkan bahwa zat ini dapat membantu mengurangi kadar gula darah Anda setelah Anda makan makanan kaya-tepung. Zat tersebut juga dapat membantu memecah pati yang Anda makan. Menurut sebuah artikel di "Journal Nutrition," zat ini juga memiliki sifat antioksidan yang menurunkan kolesterol dan risiko sindrom metabolik pada sekelompok wanita. The National Diabetes Education Program merekomendasikan strawberry makan sebagai bagian dari rencana untuk meningkatkan buah dan sayuran dan menurunkan berat badan Anda. Kontrol berat badan merupakan bagian penting dari mengelola diabetes; juga dapat membantu mengatasi prediabetes.

Perhatian dan Tips


Hindari makan strawberry yang disajikan sebagai bagian dari makanan penutup, seperti kue pai dan ice cream. Juga hindari strawberry dengan siraman sirup manis. Makanan penutup seperti ini memberikan karbohidrat, kalori dan lemak dalam jumlah berlebihan. Namun, anda dapat menikmati strawberry segar, beku, kaleng dan kering. Tambahkan strawberry untuk sarapan sereal panas atau dingin atau menggunakannya sebagai camilan.

Demikian artikel kami tentang manfaat strawberry untuk diabetes melitus, semoga bermanfaat.